A MINDFUL WAY – Eight Weeks to Happiness
Jeanie Seward-Magee
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Jimmy belakangan sangat resah. Terlihat dari bahasa tubuhnya dan juga ekspresi yang diberikan.
Dia sepertinya tidak bisa berpikir dengan jernih. Tantangan yang sedang ia hadapi tidak kunjung selesai.
Ide-idenya pun tidak mengalir dengan semestinya.
Satu-satunya yang dia pegang saat ini adalah dorongan istrinya untuk bertemu dengan Business Coach yang sudah lama tidak bertemu.
Karena menurut istrinya, Coach-nya yang selama ini membantu membimbingnya menjalankan bisnis bisa membantunya menemukan jalan keluar.
"Kamu kelihatan cukup mumet, Jim." Coach-nya menyapa setelah menyeruput kopinya.
Setelah Jimmy menjelaskan bahwa dia merasa mentok. Tidak ada solusi. Dia juga kesal bahkan marah dengan dirinya.
Dan tidak bisa tidur dengan pulas karena selalu membayangkan masa depan yang membuatnya takut.
Coach-nya mengangguk sambil tersenyum dan tidak lupa menikmati kopi favoritnya.
"Saya rasa kamu sudah punya semua solusinya. Semua pengetahuan yang dibutuhkan sudah ada. Saya percaya coaching selama 5 tahun yang kita jalani sudah cukup membuat kamu ketemu solusinya."
Jimmy bingung "Tapi saya sama sekali ga bisa keluar dari situasi ini, saya harus bagaimana?"
"Simple, kamu hanya lagi tidak di sini saat ini, atau dengan kata lain belum mindful being present. Makanya marah, kesal dan takut menyelimutimu."
Coach-nya jelas melihat ekspresi bingung Jimmy. Lalu dia meminta Jimmy untuk membaca buku A Mindful Way -- Eight Weeks to Happiness dari Jeanee Seward-Magee.
Jimmy ingin protes, karena dia berharap mendapatkan solusi praktis, tapi malah diminta baca buku happiness.
Tapi karena selama ini solusi dari Coach-nya selalu memberikan titik terang, diapun mengiyakan dan segera memesan buku online.
2 hari kemudian bukunya sampai, dan dia paham mengapa Coach-nya meminta Jimmy membaca buku ini.
Bagaimana Jimmy bisa mengatasi kendalanya dengan buku ini?
Yuk, ikuti perjalanan Jimmy mendalami Buku A Mindful Way.
Ring 1 - Apa itu A Mindful Way?
Peristiwa yang terjadi di saat ini merupakan anugerah yang paling berharga yang kita miliki.
A Mindful Way adalah perkenalan yang efektif dan sederhana pada pedoman moral dan spiritual yang dikenal dengan Lima Latihan Pemusatan Pikiran. Ini menawarkan ide-ide kreatif yang dapat dipraktikkan dalam kegiatan keseharian, yang mana dapat membantu memancarkan kedamaian, rasa empati, kebersamaan, pengertian, toleransi dan rasa kasih sayang.
Kita sering menjadi korban dari pikiran kita—yaitu, terlumpuhkan oleh rasa sesal masa lalu dan ketakutan akan masa depan. Agar dapat hidup dengan rasa syukur dan rasa damai terutama dengan diri sendiri, membutuhkan wawasan yang mendalam dan menyesuaikan sikap dan perilaku Anda pada perilaku tersebut.
Mengarahkan hidup pada kehidupan yang penuh kedamaian dan penuh kesadaran tidaklah dapat diraih hanya sekadar dengan membaca buku melakukan latihan dan kegiatan, dan berharap hidup bisa menjadi lebih baik dengan sendirinya. Ketika kita ingin melakukan sesuatu di dalam hidup, maka kita perlu berlatih dan mempraktikkannya di dalam keseharian kita.
Karena itu, jika Anda ingin kehidupan yang lebih terfokus dan penuh kesadaran, maka hal yang paling pertama Anda harus terima adalah keseharian Anda akan penuh dengan latihan. Ini tidak akan mudah, namun ini jelas merupakan hal yang akan menyenangkan.
Pemusatan pikiran (Mindfulness) adalah kata lain dari memiliki pikiran yang jernih dan jelas. Yaitu sebuah pikiran yang penuh dengan kesadaran dalam tiap waktunya. Ini membantu dan mengajarkan kita untuk melihat diri dan dunia di sekitar dengan lebih dalam. Pemusatan pikiran dapat membantu kita untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Agar kita bisa menjadi sadar dengan utuh, sepatutnya kita tidak hanya sekadar mendengarkan namun juga menyimak. Bukan hanya melihat namun juga memperhatikan. Dengan cara sesederhana menunda keinginan untuk berbicara, maka kita akan dapat lebih peka dan lebih bisa menghargai segala keberlimpahan yang tersebar di sekitar kita.
Dengan kembali fokus pada pernafasan kita, maka kita akan dapat mensyukuri keadaan kita saat ini. Karena, pada akhirnya, semua itulah yang kita miliki di dalam hidup.
Ring 2 - Bagaimana melatih memusatkan perhatian saya?
Pemusatan pikiran adalah sebuah praktik, bukan sebuah kepercayaan. Hidup dengan pemikiran yang terpusat dan kesadaran penuh, dapat membuat kita menjadi seorang yang lebih baik, apapun agama atau kepercayaan yang kita anut.
Komponen dasar dari perjalanan Metode Pemusatan Pikiran terbagi menjadi tiga buah praktik pemusatan pikiran harian dan beberapa latihan pemusatan pikiran mingguan. Ketiga praktik harian adalah Meditasi, jurnalling, dan Rasa Syukur. Ketiga praktik pemusatan pikiran tersebut harus konsisten dilakukan dalam periode delapan minggu. Ketiga praktik ini akan menghabiskan 40 menit waktu Anda di pagi hari dan lima menit di malam hari. Empat puluh lima menit praktik ini akan dapat mengubah hidup Anda dan dapat membawa Anda kepada kehidupan yang lebih damai, menyenangkan dan bebas.
Kita dapat menghentikan pikiran kita dari terhanyut akan masa lalu atau berkhayal mengenai masa depan, dengan melakukan meditasi. Kita pun dapat dengan lebih mudah mensyukuri dan menikmati apa yang ada dan sedang terjadi saat ini. Kuncinya adalah dengan melakukan meditasi selama kurang lebih sepuluh hingga dua puluh menit tiap pagi, segera setelah Anda terbangun dari tidur.
Jangan pernah memaksakan aliran nafas Anda. Jika Anda merasa nafas Anda pendek, maka sadarilah bahwa dengan proses bernafas dengan alamiah dapat membantu Anda untuk lebih santai dan akan membuatnya lebih dalam dan lebih lancar. Pernafasan Anda harus begitu alami dan ringan terasa, dan tidak boleh bersuara. Untuk fokus pada pernafasan seperti ini mungkin memang agak sulit dilakukan pada awalnya, namun setelah seminggu Anda mencoba, maka Anda akan jadi terbiasa. Anda pun akan menyadari bahwa menggunakan metode pernafasan seperti ini bisa menenangkan diri Anda dalam sehari, bahkan ketika Anda sedang tidak bermeditasi, terutama ketika Anda sedang dalam keadaan marah.
Kata “meditasi” mungkin tampak terlalu asing atau terlalu relijius bagi Anda. Namun, sebenarnya kita pernah atau telah mempraktikkan bentuk meditasi di dalam keseharian kita. Anda dapat menyaksikan seorang bayi bermeditasi tiap waktu, yaitu pada saat mereka menatapi kipas angin di langit-langit atau ketika mereka memperhatikan lampu yang ‘bermain-main’ di dinding. Ketika Anda tengah duduk di kursi dan pikiran Anda sedang terbebas atau berhenti dari aktivitas dan kesibukan yang memenuhi keseharian hidup Anda, untuk beberapa menit saja, maka itu adalah sebuah bentuk meditasi. Ketika Anda tengah menyaksikan matahari yang sedang tenggelam, dan Anda benar-benar menikmati tiap detiknya, maka itu adalah meditasi.
Ring 3 - Mengapa Journaling penting?
Journaling dirancang untuk membantu Anda mendapatkan pemahaman dan penerimaan akan diri Anda, yang lebih banyak dan lebih mendalam. Setiap pagi, segera setelah Anda bermeditasi, tulislah paling tidak dua halaman. Anda bisa menulis mengenai apa yang Anda rasakan, apa yang Anda alami selama meditasi, mengenai sisi positif dan negatif praktik meditasi di pagi hari. Jangan berhenti menulis, dan jangan dibaca ulang.
Tiap jurnal bisa dibuat dua hingga empat halaman. Tulislah apapun yang terlintas di dalam pikiran Anda dan apa yang tercurah dari hati Anda. Namun, jangan sesekali berhenti menulis! Pertahankan aliran tulisan yang tidak terputus. Hal ini memberikan kesempatan bagi kata hati Anda untuk berbicara pada Anda, tanpa terinterupsi oleh pikiran Anda. Teruslah menulis hingga dua halaman terpenuhi.
Anda boleh saja melakukannya dengan komputer, namun jauh lebih baik jika dengan tulisan tangan. Aliran energi kesadaran akan lebih deras mengalir jika Anda menulis dengan pulpen pada secarik kertas daripada diketik di komputer. Kemungkinan, hal ini disebabkan Anda menggunakan perantara mesin untuk mengekspresikan pikiran Anda.
Alasan utama dari menulis jurnal adalah: penulisan ini akan dapat membantu Anda dalam memahami diri Anda dengan jauh lebih dalam lagi. Karena, dengan menulis seperti ini, maka Anda dipaksa untuk mencari tahu siapa diri Anda sebenarnya dan apa yang sebetulnya Anda pikirkan. Kemudian, Anda akan menjadi lebih memahami pola pikir Anda, kenapa Anda bereaksi terhadap sesuatu atau seseorang, dan untuk menjadi lebih sadar akan penilaian yang dibuat oleh pikiran Anda. Jika Anda telah mulai untuk memahami diri Anda sendiri dengan lebih baik, maka Anda akan mulai untuk mencintai diri Anda. Setelah itu, Anda akan bisa lebih mudah untuk mencintai dan memahami orang lain.
Ring 4 - Wah menarik, lalu bagaimana dengan bersyukur? Apakah ada cara tertentu untuk melakukannya dengan benar?
Salah satu cara utama dalam mencoba untuk mengarahkan hidup kita kepada kehidupan yang lebih terpusat dan penuh kesadaran adalah dengan mengekspresikan rasa syukur dalam keseharian kita. Tiap malam, sebelum kita menuju tidur, kita harus bisa mengingat hal-hal yang bisa kita syukuri. Cobalah, setidaknya, tiap malam kita menuliskan lima rasa syukur pada sebuah buku catatan. Jika pikiran Anda buntu dan tidak mampu menemukan apa yang dapat Anda syukuri hari ini, maka Anda dapat mengawalinya dengan: “saya berterima kasih dengan hidup saya, atau nafas yang masih mengalir dalam hidup saya.” Setelah itu, maka rasa syukur selanjutnya akan datang sendiri.
Dengan proses bersyukur ini hidup dan pikiran kita akan semakin terpusat, karena ketika kita mensyukuri apa yang kita miliki, maka kita akan lebih mudah menerimanya. Penerimaan dan bersyukur atas apa yang sedang atau telah terjadi dalam hidup kita membuka kesadaran total kita. Dengan begitu kita menjadi lebih peka pada perasaan kita dan apa yang terjadi di sekitar kita. Pemusatan pikiran merupakan kesadaran akan tubuh, perasaan, pikiran dan pandangan.
Rasa syukur membuka segala bentuk keutuhan hidup. Ini mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup dan malahan lebih dari yang kita butuhkan. Selain itu, ini juga mengubah rasa penolakan menjadi penerimaan, kekacauan menjadi ketertiban, dan kebingungan menjadi kejelasan. Ini pun dapat mengubah makan malam menjadi sebuah perayaan, rumah menjadi tempat kita bersimpuh dan berlindung yang penuh dengan kenyamanan, mengubah orang asing menjadi teman. Rasa syukur membuat masa lalu kita menjadi masuk akal, masa kini dipenuhi kedamaian, dan menciptakan visi untuk masa depan.
Ring 5 - Bagaimana agar saya bisa konsisten memusatkan pikiran saya?
Lebih dari dua ribu tahun lalu, sang Buddha memberikan Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran pada murid-muridnya. Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran tersebut antara lain: berdamai dengan diri sendiri, menuju kebahagiaan sesungguhnya, menggapai rasa kasih, melatih lisan dan pendengaran, dan memperbaiki apa yang kita konsumsi. Tujuannya adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih penuh kedamaian bagi para muridnya. Seluruh pemimpin spiritual yang telah berjalan di atas muka bumi ini, mengajarkan dan menyebarkan ide yang sama, namun dengan kata-kata, teladan, cara, atau kisah yang berbeda dan beragam. Praktik dengan menggunakan Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran sebagai pedomannya, dapat membantu Anda menjadi lebih tenang dan jauh lebih fokus, memberikan pencerahan dan pandangan dalam hidup Anda.
Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran bukanlah idealisme yang diperintahkan oleh pihak luar atau pihak yang berwajib, namun sebuah pedoman yang membimbing kita secara lembut agar bisa memiliki hidup yang lebih bermanfaat.
Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran merupakan penyembuh dari penyakit hati dan merupakan sebuah rasa cinta yang diekspresikan dengan kesadaran, wawasan, dan penuh perhatian. Untuk mencintai berarti memahami, melindungi dan membawa kebahagiaan pada objek dari yang kita cintai. Ketika kita menyadari, memahami atau memusatkan pikiran, maka kita akan bisa lebih menahan diri dari hal “ini” dan mencegah terjadinya hal “itu”. Semua seperti itu adanya, seperti yang dikatakan oleh Buddha, tidak ada hal ini tanpa hal itu.
Kelima pelatihan pemusatan pikiran ini merupakan cermin yang dapat membantu kita mengidentifikasi siapa diri kita sesungguhnya. Seperti kita sedang melihat ke dalam cermin, di mana diri kita membalas tatapan kita, maka ketika kita mempraktikkan Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran berarti kita tengah melihat diri kita yang paling dalam.
Praktik ini tidak hanya mengajarkan mengenai diri kita saja; namun juga dapat memperdalam pemahaman kita terhadap lingkungan.
Kita menyadari bahwa diri kita yang sebenarnya terikat pada orang lain. latihan ini memberikan kita kesempatan untuk mengenali kehidupan kita, mengambil kendali dan bertanggungjawab terhadap diri kita dan kemudian terhadap orang lain juga. Praktik ini juga memberikan kita eksperimen dan pengalaman mengenai kebenaran, yaitu kebenaran mengenai perjalanan kita mengarungi hidup.
Cukup dengan mengikuti salah satu dari kelima pelatihan pemusatan pikiran ini, kita akan merasakan perubahan di dalam hidup kita dan hal ini meningkatkan kepercayaan diri kita untuk menghadapi segala situasi dalam hidup kita. Praktik ini membuat kehidupan pribadi dan kehidupan spiritual kita lebih rapi dan terstruktur, sehingga tindakan kita dipenuhi oleh kebijaksanaan dan rasa kasih sayang.
Ring 6 - Apa yang perlu menjadi pegangan saya untuk bisa melatih memusatkan perhatian?
Apakah Anda pernah merasa kesal atau marah pada seseorang atau sesuatu? Apakah Anda pernah merasa terobsesi akan sesuatu atau seseorang dalam hidup Anda? Sebagian besar dari kita, menghabiskan hampir delapan puluh persen dari keseharian hidup kita untuk memikirkan kembali hal yang sama dengan yang kita pikirkan hari kemarin. Untuk dapat menghadirkan kebahagiaan dalam hidup Anda, sangatlah penting agar Anda terlebih dahulu memahami pikiran Anda. Agar dapat melakukannya, Anda memerlukan konsentrasi yang penuh.
Jika Anda mulai memperhatikan pikiran-pikiran Anda, seperti ketika ada ide yang sedang melintas, maka Anda akan dapat mengenali mereka dengan jauh lebih objektif. Seperti dengan segala hal dalam kehidupan, pikiran Anda merupakan hal yang fana dan tidak kekal, dan selain itu, pikiran Anda juga merupakan subjek dari perubahan yang konstan.
Anda harus ingat bahwa tanpa pemahaman yang tepat terhadap situasi atau seseorang, maka pikiran Anda bisa keliru dan bisa menghadirkan rasa bingung, marah, atau benci. Karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mengembangkan wawasan dan pandangan yang tepat.
Karena itu, terlebih dahulu Anda harus bisa memiliki dan mengendalikan kesadaran Anda secara utuh, dan kemudian gunakan konsentrasi Anda untuk memahami, lalu gunakan wawasan dan pandangan Anda untuk mengubah pikiran Anda. Dengan kata lain, pemahaman memberi kita kesempatan untuk mengubah pikiran negatif dan merusak menjadi pikiran yang penuh kedamaian dan anti kekerasan.
Ring 7 - Bagaimana saya mengatasi rasa kesal dan takut pada diri saya?
Agar dapat mempraktikkan kedamaian dan anti kekerasan dalam kehidupan Anda, Anda terlebih dahulu perlu mempelajari bagaimana cara menghadapi diri Anda dengan penuh kedamaian dan tanpa kekerasan. Jika Anda telah mampu menghadirkan keselarasan di dalam diri Anda, maka kemudian Anda akan dapat memahami bagaimana cara menghadapi keluarga, teman dan kolega Anda.
Jika Anda menyadari bahwa kita semua adalah sebuah ciptaan, yang tergabung di dalam sebuah kesatuan, dalam satu dunia yang sama, maka Anda akan dapat memahami sisi alamiah dari persatuan, dan hal ini akan menyebabkan Anda menghentikan segala bentuk tindakan menyalahkan atau mencari kambing hitam.
Cara lain untuk mengembangkan wawasan adalah dengan memilih dan memutuskan untuk berhenti menyalahkan dan memperdebatkan. Bahkan, jika kita menyalahkan pihak yang memberi dukungan pada peperangan, ketika kita berargumen dengan mengatasnamakan kedamaian tetapi melalui cara yang anarkis, maka ini berarti kita ikut bertanggungjawab terhadap kekerasan yang terjadi di dunia.
Karena itu, anti kekerasan sangat perlu kita lakukan terlebih dahulu pada diri kita. Kita tidak dapat membagi kekerasan dan anti kekerasan dalam dua dunia yang berbeda. Bukan hanya ini tidak tepat, melainkan juga hal ini akan dapat menyebabkan terjadi kekerasan lebih banyak lagi. Jika kita ingin memberikan dampak yang nyata pada dunia sekitar kita, terutama dalam ranah melawan kekerasan, maka segala tindakan kita dalam hidup harus sesuai dengan apa yang kita perjuangkan.
Hal yang paling utama adalah kita harus berkomitmen sebagai manusia yang mendukung anti kekerasan. Salah satunya adalah dengan bersikap lembut pada diri kita sendiri. Kita perlu mempraktikkan rasa cinta dan rasa sayang pada diri kita sendiri. Salah satu teknik agar dapat memperolehnya adalah dengan pernafasan.
Kapanpun kita marah, atau kesal, kita bisa menghentikannya dengan mengambil nafas, dan yang terpenting adalah sadar dengan proses pernafasan yang kita lakukan. Jika amarah masih terasa keberadaannya di dalam diri kita, maka kita dapat melakukan meditasi dengan berjalan, di mana kita menyadari tiap langkah dan tiap nafas yang kita lakukan. Dengan membina kedamaian di dalam tubuh kita, kita akan dapat membawa kedamaian ke lingkungan kita. Rasa damai yang ada pada diri Anda seluruhnya bergantung pada Anda.
Ring 8 - Jadi kita perlu baik pada diri kita, apa yang perlu saya lakukan?
Agar kita bisa menjalani kehidupan, kita memerlukan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Kita memerlukan hewan, tumbuhan, dan mineral. Karena itu kita perlu menghargai, melestarikan dan berbagi sumber daya alam kita.
Ketika kita belajar untuk mencintai alam, kita akan mendapatkan kepuasan dari segala yang kita miliki atau segala yang kita kerjakan. Kunci untuk dapat hidup dalam kehidupan spiritual dengan baik adalah mempertahankan dan menjaga kedermawanan terhadap makhluk hidup di sekitar kita. Selain itu, kita pun juga harus selalu ingat untuk mempraktikkan kedermawanan tersebut.
(Berikanlah, maka Anda akan menerima)
Terdapat tiga cara untuk mempraktikkan kedermawanan. Pertama adalah memberikan secara tentatif, biasanya hal ini mengenai sumberdaya material. Kedua, memberikan dengan cara yang bersahabat, atau membantu orang lain untuk bisa mandiri. Ini adalah mengenai memberikan dan berbagi waktu, pengetahuan, energi, dan sumber material yang kita miliki. Ketiga, memberikan tanpa rasa takut akan kehilangan sesuatu, di mana yang kita berikan adalah sesuatu yang cukup berharga dan penting bagi kita.
Jeanie Seward-Magee, seorang kelahiran Inggris dan hidup di Kanada selama lebih dari dua puluh tahun. Beliau memiliki sejumlah perusahaan sumber daya manusia dan sekarang beliau tinggal di Pulau Bermuda.
Setelah selesai, Jimmy paham selama ini dia benar-benar tidak being present. Dia sudah hidup di masa lalu dan masa depan.
Inilah yang menyebabkan dia merasakan semua situasi mentok dan resah. Dan dia mencatat apa saja latihan yang perlu dia lakukan untuk memusatkan pikirannya.
- Memusatkan pikiran berarti kita bisa menyadari dan mengamati situasi yang sedang dihadapi dengan penuh kesadaran dan memberikan perhatian dengan baik.
- Ada 3 cara untuk melatih memusatkan perhatian, meditasi, Journaling dan bersyukur.
- Menjadi baik dan dermawan kepada diri sendiri tanpa kekerasan akan memberikan kesempatan untuk selalu damai dengan diri.
- Ada Lima Pelatihan Pemusatan Pikiran, antara lain: berdamai dengan diri sendiri, menuju kebahagiaan sesungguhnya, menggapai rasa kasih, melatih lisan dan pendengaran, dan memperbaiki apa yang kita konsumsi.
- Kunci untuk dapat hidup dalam kehidupan spiritual dengan baik adalah mempertahankan dan menjaga kedermawanan terhadap makhluk hidup di sekitar kita. Termasuk untuk diri sendiri.
Terima kasih sudah menemani Jimmy kembali being present dan menjadi mindful. Semoga BaRing ini membantu Anda juga bisa melatih diri menjadi mindful.
Sampai bertemu di BaRing selanjutnya. Jika ada masukan untuk Baring.digital silakan email kami ke ingat@baring.digital.
Rekomendasi Baring Lainnya